Minggu, 17 Mei 2015

Rasa yang seharusnya tak pernah ada




Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.UOCpYuot.dpuf
Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.UOCpYuot.dpufv
http://cyberdakwah.com/wp-content/uploads/2013/09/cinta-dunia.jpg




Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….

Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupikir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….

Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…

Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…

 
http://www.anneahira.com/images/cinta-segitiga.jpg


Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Rembulan emas menari melambai gemulai..
Perlahan awan berarak menutupi kilaunya…
Hembusan angin barat menambah kelam suasana…
Lengkaplah sudah suasana senyap sendiri….
Sejenak ku berpindah ke sudut ruang redup..
Kupiir seribu kali tentang kebenaran rasa ini…
Tak ada yang mengusahakan…
Kenapa harus ada….
Rasa yang seharusnya tak pernah ada…
Karena keberadaanya jatuh di bumi yang salah..
Bersemi di musim yang tak semestinya…
Dan mekar mengembang terlambat tak selayaknya…
Mencoba bermain ria dengan fantasi..
Mengabaikan tentang kenyataan..
Siapa saya …siapa kamu…
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2015/01/puisi-cinta-terlarang.html#sthash.xsN9os3r.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar